Tradisi Para Siswa SMA Merayakan Kelulusan

Bengkulu ( 03/05/2018) Banyak orang bilang bahwa masa SMA adalah masa yang paling indah dan paling mengesankan serta akan terus terkenang dalam memori otak kita. Bukan hanya masa SMA saja melainkan seluruh masa-masa sekolah yang kita jalani memiliki cerita masing-masing yang berbeda dan menarik. Akan tetapi bagi sebagian orang, masa SMA adalah masa yang tidak akan pernah dilupakan. 

Tradisi coret-coret seragam sekolah 

Karena itulah mengapa para siswa-siswi SMA ketika pada saat hari kelulusan, mereka merayakan dengan mencoret-coret baju seragam sekolah mereka dengan cat pilok dan spidol. Biasanya para siswa juga melakukan konvoi di jalanan bersama teman-temannya serta siswa dari sekolah-sekolah lainnya yang juga merayakan kelulusan.

Ada kepuasan tersendiri di dalam diri para siswa tersebut ketika merayakan kelulusan mereka dengan mencoret-coret baju kemudian konvoi di jalanan. Para siswa bahagia karena mereka telah tamat SMA dan memilih untuk mencoret baju dengan alasan agar nantinya bisa di kenang karena pada hari kelulusan itu juga merupakan hari terakhir mereka memakai seragam putih abu-abu dan berkumpul bersama dengan teman-teman sekolahnya sebelum akhirnya mereka berpisah dan mengejar mimpi mereka masing-masing.

Tradisi mencoret seragam sekolah pada saat hari kelulusan merupakan suatu tradisi para siwa SMA sejak dulu hingga sekarang. Walaupun saat ini para siswa sudah di larang untuk tidak mencoret baju dan konvoi di jalan karena akan berbahaya bagi keselamatan mereka juga pengendara lainnya, tetapi larangan tersebut tidak di hiraukan oleh para siswa karena telah menjadi tradisi para siswa setiap tahunnya.

Seharusnya ada sanksi tegas bagi siswa agar tidak meakukan tradisi tersebut lagi, atau dari pihak sekolah juga bisa membuat acara-acara khusus bagi mereka untuk merayakan kelulusan agar ada kenang-kenangan yang bisa selalu teringat sebelum mereka berpisah satu sama lain. Sebab ketika telah lulus dari SMA mereka akan sulit untuk bertemu satu sama lainnya dan jika ada waktu berkumpul juga tidak semuanya yang bisa datang di karenakan kesibukan masing-masing yang berbeda.